Tugas
2
Definisi
Individu, Keluarga dan Masyarakat
Pengertian
individu
Individu berasal
dari kata latin, “individuum” yang artinya tak terbagi. Kata
individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang
paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai
keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas
yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen.
Individu
menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu
sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh
kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.
Pengertian
Pertumbuhan
Walaupun
terdapatnya perbedaan pendapat diantara para ahli, namun diakui bahwa
pertumbuhan itu adalah suatu perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju dan
lebih dewasa.
Menurut
para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan pada
dasarnya adalah proses asosiasi. Maksud proses asosiasi yaitu terjadinya
perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari
pengalaman atau empiris luar melalui panca indera yang menimbulkan sensations
maupun pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan
reflexionis.
Lain
halnya dengan pendapat dari aliran psikologis Gestalt tentang pertumbuhan.
Menurut para ahli dan aliran ini bahwa pertumbuhan adalah proses diferensiasi.
Dalam proses diferensiasi yang pokok adalah keseluruhan, sedang bagian-bagian
hanya mempunyai arti sebagai bagian keseluruhan dalam hubungan fungsional
dengan bagian-bagian yang lain.
1. Faktor
Biologis
Semua manusia normal
dan sehat pasti memiliki anggota tubuh yang utuh seperti kepala, tangan , kaki
dan lainya. Hal ini dapat menjelaskan bahwa beberapa persamaan dalam
kepribadian dan perilaku. Namun ada warisan biologis yang bersifat khusus.
Artinya, setiap individu tidak semua ada yang memiliki karakteristik fisik yang
sama.
2. Faktor
Geografis
Setiap lingkungan fisik
yang baik akan membawa kebaikan pula pada penghuninya. Sehingga menyebabkan
hubungan antar individu bisa berjalan dengan baik dan mencimbulkan kepribadian
setiap individu yang baik juga. Namun jika lingkungan fisiknya kurang baik dan
tidak adanya hubungan baik dengan individu yang lain, maka akan tercipta suatu
keadaan yang tidak baik pula.
3. Faktor
Kebudayaan Khusus
Perbedaan kebuadayaan
dapat mempengaruhi kepribadian anggotanya. Namun, tidak berarti semua individu
yang ada didalam masyarakat yang memiliki kebudayaan yang sama juga memiliki
kepribadian yang sama juga.
Dari semua faktor-faktor di
atas dan pengaruh dari lingkungan sekitar seperti keluarga dan masyarakat maka
akan memberikan pertumbuhan bagi suatu individu. Seiring berjalannya waktu,
maka terbentuklah individu yang sesuai dan dapat menyesuaikan dengan lingkungan
sekitar.
Pengertian
Fungsi Keluarga
Dalam
kehidupan keluarga sering kita jumpai adanya pekerjaan-pekerjaan yang harus
dilakukan. Suatu pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan itu biasa disebut
fungsi. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang
harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.
Fungsi yang dijalankan
keluarga adalah :
1. Fungsi
Pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak
untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
2. Fungsi
Sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi
anggota masyarakat yang baik.
3. Fungsi
Perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota
keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
4. Fungsi
Perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan
dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi
antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam
menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
5. Fungsi
Agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan
anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang
mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.
6. Fungsi
Ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur
penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan
keluarga.
7. Fungsi
Rekreatif dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam
keluarga, seperti acara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman
masing-masing, dan lainnya.
8. Fungsi
Biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi
selanjutnya.
9. Memberikan
kasih sayang, perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina
pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
Pengertian
Masyarakat
Masyarakat
adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan hidup, norma-norma,
adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Tatanan kehidupan,
norma-norma, dan adat istiadat itulah yang menjadi dasar kehidupan sosial dalam
lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk suatu kelompok manusia yang
memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas. Suatu kelompok masyarakat dapat berupa
suatu suku bangsa, atau juga berlatar belakang dari berbagai suku. Dalam
pertumbuhan dan perkembangan suatu masyarakat, dapat digolongkan menjadi dua,
yaitu masyarakat sederhana dan masyarakat maju (modern).
Hubungan
antara Individu, Keluarga dan Masyarakat
Dalam
arti yang luas, masyarakat dimaksud keseluruhuan hubungan dalam hidup bersama
tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa, dan sebagainya, atau dengan kata lain:
kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat. Sedangkan dalam
arti sempit, masyarakat merupakan sekelompok manusia yang dibatasi oleh
aspek-aspek tertentu, seperti teritorial, bangsa, golongan, dan sebagainya.
Dari
definisi-definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan, bahwa masyarakat
harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
-
Harus ada perkumpulan manusia yang
banyak
-
Telah bertempat tinggal dalam waktu yang
lama dalam suatu daerah tertentu
-
Adanya aturan-aturan yang mengatur
mereka untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.
Di
dalam hubungan antara manusia dengan manusia yang lain, yang penting adalah
resksi sebagai akibat dari hubungan tadi. Reaksi ini menyebabkan hubungan
manusia bertambah luas. Manusia sebagai makhluk sosial manapun tersusun dalam
kelompok –kelompok. Fakta ini menunjukkan manusia mempunyai sosial akan
pembawaan kemasyarakatan.
Masyarakat
dibentuk oleh individu-individu yang beradab dalam keadaan sadar (sadar bahwa
ia merupakan bagian lain dari kelompoknya). Menurut Auguste Comte, kehendak
berkumpul itu memang terkandung di dalam sifat manusia, sehingga nyatalah bahwa
manusia pada kodratnya adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang bertindak seirama
dengan kehendak umum, yaitu masyarakat.
Sumber :
Diposkan oleh bahlayadmarini di 10:34:00 PM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar