Sistem
Keamanan Perbankan
Sistem
keamanan di Indonesia masih kurang adanya penanganan yang ketat. banyak ATM-ATM
yang masih kebobolan walaupun sudah ada penjaganya. kurangnya keamanan karena
tidak adanya alarm dan cctv yang terlalu mencolok, sehingga banyak pelaku
kejahatan yang menutup cctv agar tidak ketahuan saat membobol. Biasanya untuk
melakukan pembobolan ATM, orang yang berbuat bukanlah sembarangan orang, karena
dibutuhkan modal keahlian spesial, terutama dalam teknologi keuangan perbankan.
Di kota-kota besar, aksi kejahatan pembobolan ATM sudah jadi hal yang lumrah.
Tanda-tanda sebuah kota itu ramai dan maju, maka aksi kejahatan pun berimbang
akan menyesuaikan, lebih marak dengan metode pidana yang ragam dan canggih.
MANADO--Tindak
pidana pembobolan mesin ATM yang marak di Kota Manado, dipicu oleh peluang
untuk melakukan pencurian karena lengahnya pengawasan dari perbankan dan pihak
aparat penegak hukum.
"Ada
peluang dan kesempatan karena ATM tidak terjaga demham baik, maka penjahat
tersebut memanfaatkannya," kata pengamat hukum pidana dari Universitas
Katolik De La Salle, Ignatius Rusyadi, Sabtu (17/3). Dia menjelaskan bahwa
sebenarnya pembobolan ATM itu merupakan bagian kejahatan yang terorganisir,
sifatnya sistemik, ada pelaku intelektualnya yang mengetahui secara mendalam
tentang perbankan.
Orang
awam tidak mungkin mengetahui hal ini. Jadi, kata dia, dugaannya pasti penjahat
tersebut pernah bekerja di perbankan, berpengalaman dalam menangani ATM bank.
"Yang lakukan ini bukan orang sembarangan, sudah berpengalaman di bidang
cyber crime," tuturnya.
Menurutnya, model kejahatan pembobolan ATM di Kota Manado itu adalah gaya baru. Sebelumnya di kota ini dikenal daerah yang aman dan terkendali. Melihat kondisi inilah, kemudian dijadikan momen yang tepat bagi para pelaku kejahatan pembobolan ATM, sebagai ladang emas yang baru. "Selama ini dianggap aman, maka pengawasan menjadi lengah, oleh pelaku dimanfaatkan," katanya.
Menurutnya, model kejahatan pembobolan ATM di Kota Manado itu adalah gaya baru. Sebelumnya di kota ini dikenal daerah yang aman dan terkendali. Melihat kondisi inilah, kemudian dijadikan momen yang tepat bagi para pelaku kejahatan pembobolan ATM, sebagai ladang emas yang baru. "Selama ini dianggap aman, maka pengawasan menjadi lengah, oleh pelaku dimanfaatkan," katanya.
Selain
itu, metode keamanan lainnya adalah perbankan harus berkoordinasi kembali
dengan aparat hukum dalam memerangi kejahatan cyber crime ini. Caranya dengan
pengetatan keamanan secara intensif. "Harus menebar intel-intel yang
berpakaian sipil. Kalau perlu mengawasinya harus 24 jam, di saat situasi ATM
sepi dari aktivitas masyarakat," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar