TUGAS 8
ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI
DAN KEMISKINAN
A.
Ilmu Pengetahuan
Secara umum, Ilmu
pengetahuan merupakan suatu pangkal tumpuan (objek) yang sistematis, mentoris,
rasional/logis, empiris, umum dan akumulatif. Jadi ilmu pengetahuan adalah
sebuah dasar atau bekal bagi seseorang yang ingin mencapai suatu tujuan yang
diharapkannya. Tanpa ilmu pengetahuan, manusia tidak bisa mencapai apa yang
diinginkannya. Ilmu pengetahuan memberikan setiap manusia ilmu-ilmu dasar untuk
melakukan sesuatu. Ilmu pengetahuan bisa dicari dimana saja, tidak hanya dari
buku pelajaran saja. Tetapi ilmu pengetahuan juga bisa diambil dari berbagai
sumber seperti koran, majalah, televisi, radio, komik sains, ataupun pengalaman
seseorang bahkan dari kitab suci.
Ilmu pengetahuan dan
teknologi dari tahun ke tahun, dari jaman ke jaman, dan dari hari ke hari semakin berkembang pesat. Tidak dapat
dipungkiri bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah bermanfaat untuk
kehidupan kita. Ilmu pengetahuan haruslah dapat dikemukakan, harus dimegerti
secara umum sehingga kita dapat memahami ilmu pengetahuan dengan mudah. Didalam
kehidupan kita, kita tidak pernah terlepas dengan manfaat ilmu pengetahuan.
Kita manusia memiliki akal pikiran yang merupakan dasar adanya ilmu
pengetahuan. Dengan ini pula dapat mempermudah kita untuk melalukan sesuatu
atau menghasilkan sesuatu.
Ilmu pengetahuan
sangatlah berguna bagi kita semua. Hal yang bersifat negatif maupun positif
tidak terlepas dari segala sesuatu, begitu pula dengan IPTEK. Teknologi akan berguna jika dimanfaatkan
dengan baik. IPTEK tentunya dapat memotivasi masyarakat untuk lebih maju lagi.
Karena IPTEK sungguh sangat menarik perhatian. Perkembangan yang terjadi
sekarang ini dapat menjadikan masyarakat memiliki pandangan atau wawasan yang
lebih luas. Iptek berkembang dengan sendirinya tentunya dengan dikembangkan
oleh orang-orang yang berpengalaman. IPTEK sangat lah mudah untuk didapatkan,
dimana pun dan kapan pun kita dapat memperolehnya. Unsur pokok dalam suatu ilmu
pengetahuan adalah :
1.
Pengetahuan, sebagaimana pengertian di atas.
2.
Tersusun secara sistematis. Tidak semua pengetahuan merupakan ilmu,
hanyalah pengetahuan yang tersusun secara sistematis saja yang merupakan ilmu
pengetahuan. Sistematik berarti urutan-urutan strukturnya tersusun sebagai
suatu kebulatan. Sehingga akan jelas tergambar apa yang merupakan garis besar
dari ilmu pengetahuan yang bersangkutan. Sistem tersebut adalah sistem
konstruksi yang abstrak dan teratur. Artinya, setiap bagian dari suatu
keseluruhan dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Abstrak berarti bahwa
konstruksi tersebut hanya ada dalam pikiran, sehingga tidak dapat diraba
ataupun dipegang. Ilmu pengetahuan harus bersifat terbuka artinya dapat
ditelaah kebenarannya oleh orang lain.
3.
Menggunakan pemikiran yaitu menggunakan akal sehat. Pengetahuan didapatkan
melalui kenyataan dengan melihat dan mendengar serta melalui alat-alat
komunikasi.
4.
Dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau masyarakat umum.
B.
Teknologi
Teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk
memecahkan suatu masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan
nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada. Teknologi bertujuan untuk
memecahkan masalah-masalah praktis serta untuk mengatasi semua kesulitan yang
mungkin dihadapi.
Yang dimaksud dengan teknologi tepat
guna adalah suatu teknologi yang telah memenuhi tiga syarat utama yaitu :
a. Persyaratan Teknis, yang
termasuk di dalamnya adalah :
1. memperhatikan kelestarian tata
lingkungan hidup, menggunakan sebanyak mungkin bahan baku dan sumber energi
setempat dan sesedikit mungkin menggunakan bahan impor.
2. jumlah produksi harus cukup dan
mutu produksi harus diterima oleh pasar yang ada.
3. menjamin agar hasil dapat diangkut ke
pasaran dan masih dapat dikembangkan, sehingga dapat dihindari kerusakan atas
mutu hasil.
4. memperlihatkan tersedianya peralatan
serta operasi dan perawatannya.
b. Persyaratan Sosial, meliputi :
1. memanfaatkan keterampilan yang
sudah ada
2. menjamin timbulnya perluasan lapangan
kerja yang dapat terus menerus berkembang
3. menekan seminimum mungkin pergeseran
tenaga kerja yang mengakibatkan bertambahnya pengangguran.
4. membatasi sejauh mungkin
timbulnya ketegangan sosial dan budaya dengan mengatur agar peningkatan
produksi berlangsung dalam batas-batas tertentu sehingga terwujud keseimbangan
sosial dan budaya yang dinamis.
Selain menimbulkan dampak positif bagi
kehidupan manusia, terutama mempermudah pelaksanaan kegiatan dalam hidup,
teknologi juga memiliki berbagai dampak negatif jika tidak dimanfaatkan secara
baik. Contoh masalah akibat perkembangan teknologi adalah kesempatan kerja yang
semakin kurang sementara angkatan kerja makin bertambah, masalah penyediaan
bahan-bahan dasar sebagai sumber energi yang berlebihan dikhawatirkan akan
merugikan generasi yang akan datang.
C.
Kemiskinan
Kemiskinan pada dasarnya merupakan salah
satu bentuk problema yang muncul dalam kehidupan masyarakat, khususnya pada
negara-negara yang sedang berkembang. Kemiskinan yang dimaksud adalah
kemiskinan dalam bidang ekonomi. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan
apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok
seperti pangan, pakaian dan tempat berteduh. Atau dengan pendapat lain, yaitu
adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang
dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang
bersangkutan. Kemiskinan juga dapat terjadi karena tidak memiliki pekerjaan,
biasanya orang yang tidak memiliki pekerjaan tidak mendapatkan kerja karena
kurangnya skill ataupun pendidikan yang dimiliki.
Kemiskinan menurut pendapat umum dapat
dikategorikan ke dalam 3 kelompok, yaitu :
1.
Kemiskinan yang disebabkan aspek badaniah atau mental seseorang. Pada aspek
badaniah, biasanya orang tersebut tidak bisa berbuat maksimal sebagaimana
manusia lainnya yang sehat jasmani. Sedangkan aspek mental, biasanya mereka
disifati oleh sifat malas bekerja dan berusaha secara wajar, sebagaimana
manusia lainnya.
2.
Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam. Biasanya pihak pemerintah
menempuh dua cara, yaitu memberi pertolongan sementara dengan bantuan
secukupnya dan mentransmigrasikan ke tempat hidup yang lebih layak.
3.
Kemiskinan buatan atau kemiskinan struktural. Selain disebabkan oleh
keadaan pasrah pada kemiskinan dan memandangnya sebagai nasib dan takdir Tuhan,
juga karena struktur ekonomi, sosial dan politik.
Usaha memerangi kemiskinan dapat
dilakukan dengan cara memberikan pekerjaan yang memberikan pendapatan yang
layak kepada orang-orang miskin. Karena dengan cara ini bukan hanya tingkat
pendapatan yang dinaikkan, tetapi harga diri sebagai manusia dan sebagai warga
masyarakat dapat dinaikkan seperti warga lainnya. Dengan lapangan kerja dapat
memberikan kesempatan kepada mereka untuk bekerja dan merangsang berbagai
kegiatan-kegiatan di sektor ekonomi lainnya.
D. Ilmu Pengetahuan, Teknologi Dan
Kaitannya Dengan Kemiskinan
Ilmu pengetahuan, teknologi dan
kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas. Ilmu pengetahuan dan teknologi
merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi
kebutuhan insani. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan
teknologi mengetahui “bagaimana”. Bagi siapa saja yang bisa menguasai IPTEK
maka ia akan bisa maju dan berkembang di era globalisasi sekarang ini. Dan bagi
yang tidak bisa menguasai IPTEK maka akan tertinggal jauh oleh pesatnya
perkembangan zaman. Bila perkembangan zaman terus melaju pesat sedangkan ada
masyarakat yang buta dengan IPTEK maka mereka akan tertinggal dan mungkin saja
bisa menjadi miskin karena cara lama yang mereka gunakan sudah tidak efektif
dan efisien lagi di zaman sekarang ini.
Ilmu pengetahuan
sebagai suatu badan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang
berhubungan dengan proses produksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling
berinteraksi. IPTEK tidak terlepas pula dari kemiskinan dan kemiskinan tidak
telepas pula dari kehidupan masyarakat. Kemiskinan dalam bidang ekonomi selalu
menjadi kendala di negara-negara berkembang. Sangat sulit negara untuk
memberantas kemiskinan. Sebenarnya jika kita semua memanfaatkan IPTEK maka kita
semua dapat memberantas kemiskinan yang ada. Tidak akan ada lagi pengamen,
pengemis, dan pekerjaan tidak layak lainnya. Kemiskinan terjadi karena
rendahnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta pendidikan yang rendah. Semua dapat
teratasi dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kesimpulan
1.
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun dengan sistematis dengan
menggunakan kekuatan pemikiran, yang selalu dapat diperiksa dan dikontrol
dengan kritis oleh setiap orang yang ingin mengetahuinya.
2.
Teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan
cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala
nilai yang ada
3.
Kemiskinan yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau
segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam
masyarakat yang bersangkutan.
4.
Ada kaitan yang erat antara iptek dan kemiskinan yang dialami oleh
masyarakat terutama pada negara yang sedang berkembang seperti Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar