TUGAS
7
PERTENTANGAN
SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT
Di dalam kehidupan bermasyarakat,
antara individu yang satu dengan individu lainnya memiliki sikap saling
ketergantungan dimana di dalam masyarakat tersebut adanya sikap saling member
dan menerima. Ada kalanya seseorang menerima, namun ada kalanya seseorang harus
memberi. Perbedaan pendapat serta keinginan merupakan hal yang harus mampu
diatasi oleh suatu masyarakat ataupun Negara demi terciptanya keutuhan
kehidupan sosial masyarakat tersebut.
PERTENTANGAN SOSIAL
Pertentangan sosial merupakan suatu
penyimpangan yang biasanya didasari oleh kesalah pahaman. Pertentangan sosial
dapat dilihat dari kehidupan sehari-hari sebagai contohnya : tawuran,
peperangan antar suku dan juga kekerasan dalam rumah tangga semua , semua itu
hanya ingin memuaskan keegoisan masing-masing yang ingin memenangkan dirinya
sendiri.
Yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari ini adalah tawuran, tawuran biasanya dilakukan hanya karena saling ejek satu sama lain, untuk memperoleh kebanggaan tersendiri. Hal tersebut dapat dihilangkan dengan cara percaya satu sama lainnya, terbuka, saling pengertian dan semua itu dapat di tanamkan dari kecil agar tidak mudah salah paham terhadap orang lain.
Yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari ini adalah tawuran, tawuran biasanya dilakukan hanya karena saling ejek satu sama lain, untuk memperoleh kebanggaan tersendiri. Hal tersebut dapat dihilangkan dengan cara percaya satu sama lainnya, terbuka, saling pengertian dan semua itu dapat di tanamkan dari kecil agar tidak mudah salah paham terhadap orang lain.
Adapun Faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya pertentangan sosial:
1. Rasa iri antara individu, negara,
dan masyarakat.
2. Adanya rasa tidak puas masyaraka
terhadap kepemerintahan.
3. Banyak adu domba antara
politik,agama,suku serta budaya
INTEGRASI
Integrasi adalah suatu keadaan di
mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap
kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan
mereka masing-masing. Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu :
- Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan
sosial dalam suatu sistem sosial tertentu
- Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan
unsur-unsur tertentu
Sedangkan yang disebut integrasi
sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah
unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.
Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya. Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial.
Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya. Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial.
A. Faktor Internal :
- Kesadaran diri sebagai makhluk sosial
- Tuntutan kebutuhan
- Jiwa dan semangat gotong royong
B. Faktor External :
- Tuntutan perkembangan zaman
- Persamaan kebudayaan
- Terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam
kehidupan bersama
- Persaman visi, misi, dan tujuan
- Sikap toleransi
- Adanya kosensus nilai
- Adanya tantangan dari luar
INTEGRASI MASYARAKAT
Masalah besar yang di hadapi indonesia
adalah sulitnya integrasi antara 1 dengan yang lainnya. masyarakat-masyarakat
yang ada di indonesia mereka tetap hidup berdampingan pada kemajemukannya, berikut
adalah beberapa variabel yang dapat menghambat integrasi :
1. Klaim/Tuntutan penguasaan atas wilayah-wilayah yang di anggap sebagai miliknya.
1. Klaim/Tuntutan penguasaan atas wilayah-wilayah yang di anggap sebagai miliknya.
2. Isu asli tidak asli berkaitan
dengan perbedaan kehidupan ekonomi antar warga negara indonesia asli dengan keturunan lain.
3. Agama, sentimen agama dapat di
gerakkan untuk mempertajam kesukuan.
4. Prasangka yang merupakan sikap
permusuhan terhadap seseorang golongan tertentu.
Contoh Kasus
Dalam hidup pasti ada pro dan kontra
tapi kembali lagi bagaimana kita sebagai manusia menanggapinya dengan positif
terlebih lagi menjadi seorang mahasiswa/i pasti kita banyak mengetahui
pertentangan dalam hidup. Bagaimana cara kita untuk menanggapi dan memahami
penyebab dan akibat dari pertentangan sosial tersebut. Pertentangan sosial
dapat diartikan sebuah deskriminasi yang terdapat didalam masyarakat. Jika ada
sebuah persamaan pasti ada sebuah perbedaan dan perbedaan itulah yang membuat
masyarakat saling bertentangan, dari situlah akan mengalami sebuah perpecahan.
Beberapa sebab yang menimbulkan
terjadi perpecahan atau pertentangan sosial
- Keegoisan dalam mengeluarkan pendapat
- Perkembangan social yang tidak efektif
- Perbedaan latar belakang, pendapat, keyakinan,
agama dsb
- Tidak adanya saling kepercayaan diantara 2pihak
atau lebih
JAKARTA, KOMPAS.com —
Mantan Sekretaris Fraksi PDI-P, Jacobus Majong Padang, mengaku miris atas
terjadinya ketimpangan hukum yang kini sedang dipertontonkan oleh pemerintahan
SBY-Boediono. Politisi yang kerap disapa Kobu ini berujar, kaum Marhaen—sebutan
kaum proletar—kini seakan makin diproklamasikan tertindas, belum merdeka.
“Yang dipertontonkan jelas sekali, perlakuan hukum yang tidak adil. Contoh konkret nenek Minah di Banyumas, Jawa Tengah. Dia dihukum 1,5 bulan karena mencuri 3 buah kakao di kebun. Meski sudah berusaha meminta maaf, aparat tetap menegakkan hukum. Dalih, menegakkan hukum adil bagi yang melanggar hukum,” kata Kobu, Sabtu (21/11).
Menurut Kobu, aparat hukum dalam kasus hukum yang dihadapi Minah berusaha menegakkan hukum seakan demi keadilan. Hal ini seakan kontras dengan apa yang terjadi, baik terhadap dugaan penyuapan yang dilakukan Anggodo Widjojo, maupun kasus skandal aliran dana Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun.
“Yang dipertontonkan jelas sekali, perlakuan hukum yang tidak adil. Contoh konkret nenek Minah di Banyumas, Jawa Tengah. Dia dihukum 1,5 bulan karena mencuri 3 buah kakao di kebun. Meski sudah berusaha meminta maaf, aparat tetap menegakkan hukum. Dalih, menegakkan hukum adil bagi yang melanggar hukum,” kata Kobu, Sabtu (21/11).
Menurut Kobu, aparat hukum dalam kasus hukum yang dihadapi Minah berusaha menegakkan hukum seakan demi keadilan. Hal ini seakan kontras dengan apa yang terjadi, baik terhadap dugaan penyuapan yang dilakukan Anggodo Widjojo, maupun kasus skandal aliran dana Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun.
”Terkesan, aparat penegak hukum
ingin menutupi adanya pencurian uang negara sebesar Rp 6,7 triliun di Bank
Century. Keadilan sangat mahal di negeri ini. Kaum Marhaen memang belum
merdeka. Pemerintah jangan pertontonkan ketimpangan hukum,” kata Kobu
Pendapat.
Kasus ini merupakan
cerminan kata Keadilan di Indonesia,dengan hal ini sudah sungguh menggambarkan
betapa budaya Diskriminasi sangat jelas terjadi di
Indonesia. Pengadilan sebagai lembaga pelindung masyarakat sudah
ternodai oleh Deskriminasi dan oknum oknum tertentu yang sudah menghilangkan
hakekat kata adil itu sendiri.Sejatinya Pengadilan mampu memberikan pelayanan
yang se adil adilnya kepada warga negara khususnya warga kecil seperti Nek
Minah dalam kasus diatas.Dengan Uang sebagai penyebab terjadinya tindakangan
Diskriminasi yang bekalakan terjadi sudah mampu mengalihkan perhatian para
penegak hukum di indonesia untuk kembali pada asas Keadilan bagi semua Rakyat.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar