Tugas
9
Manusia
dan Tanggung Jawab
Pengertian
Manusia
Manusia
adalah makhluk sosial, dimana manusia juga tidak bisa hidup tanpa bantuan dari
orang lain. Manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang diciptakan tuhan, dan
merupakan makhluk paling sempurna di muka bumi ini. Manusia diciptakan oleh
tuhan YME memiliki akal dan pikiran, oleh karena itu manusia dapat menggunakan
akal dan pikirannya untuk melakukan suatu hal, dan pada akhirnya terciptalah
manusia yang adil yang menggunakan akal dan pikirannya dengan baik.
Pengertian
Tanggung Jawab
Tanggung
jawab menurut kamus besar bahasa indonesia adalah keadaan wajib menanggung
sesuatu. Sehingga menurut kamus umum bahasa indonesia adalah berkewajiban
menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab
dan menanggung akibatnya.
Tanggung
jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di
sengaja maupun tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajibannya.
Tanggung
jawab dapat dicontohkan seperti ini : Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban
belajar, Bila belajar, maka hal itu berarti ia telah memenuhi kewajibannya.
Berarti ia telah bertanggung jawab atas bannya. Sudah tentu bagaimana kegiatan
belajar si mahasiswa, itulah kadar pertanggung jawabannya, Bila pada ujian ia
mendapat nilai A, B atau C itulah kadar pertanggung jawabannya.
Tanggung
jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa
setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau
bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksa tanggung jawab itu. Dengan
demikian tanggung jawabitu dapat dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi yang
berbuat dan dari sisi yang kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat ia
harus menyadari akibat perbuatannya itu dengan demikian ia sendiri pula yang
harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain apabila si pembuat
tidak mau bertanggung jawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara
individual maupun dengan cara kemasyarakat.
Apabila
dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau
dipenuhi, sebagai akibat perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari
perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain.
Kewajiban beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau
pihak lain.
Tanggung
jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab
karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannyaitu, dan menyadari pula
bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh
atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui
pendidikan, penyuluhan, keteladanan dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Macam-macam
Tanggung Jawab
Manusia itu berjuang
adalah memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu
ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam.
Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut
menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat
dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini,
lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu :
Tanggung
jawab terhadap diri sendiri.
Tanggung jawab diri
sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri
dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa
memecahkan penyelesaian masalahnya sendiri.
Tanggung
jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan
masyarakat kecil dalam kehidupan kita. Keluarga terdiri dari suami-istri,
ayah-ibu, dan anak-anak dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarganya.
Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga
merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
Tanggung
jawab terhadap masyarakat.
Manusia tidak dapat
hidup sendiri, sesuai dengan keadaannya sebagai makhluk sosial. Masyarakat yang
satu harus memiliki tanggung jawab sama seperti tanggung jawab masyarakat lain
agar dapat melangsungkan hidupnya dalam kehidupan masyarakat. Wajarlah apabila
tingkah laku dan perbuatannya harus di pertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Tanggung
jawab terhadap bangsa.
Tiap individu adalah
warga negara dari suatu negara. Dalam berpikir, bertindak, dan bertingkah laku
harus sesuai dengan norma yang dibuta oleh negara. Bila ada perbuatan yang
tidak sesuai, maka ia harus mempertanggung jawabkannya.
Tanggung
jawab terhadap tuhan.
Tuhan mencipatakan
manusia bukan tanpa tanggung jawab. Manusia dalam kehidupannya mempunya
tanggung jawab langsung kepada tuhannya. Sehingga tindakan manusia tidak bisa
lepas dari hukumman-hukuman tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci.
Manusia yang melanggar akan mendata dosa dan hukuman langsung dari tuhan setelah
ia wafat nanti.
Pengabdian
dan Pengorbanan
Pengabdian
Pengabdian adalah
perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan
kesetiaan, cinta kasih , kasih sayang, hormat,atau satu ikatan dan semua itu
dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa
tanggungjawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi
kebutuhan. Hal itu berarti mengabdi kepada keluarga.
Pengabdian kepada agama
atau kepada Tuhan terasa menonjolnya seperti yang dilakukan oleh para biarawan
dan biarawati. Pada umumnya mereka itu adalah orang-orang yang terjun diladang
Tuhan karena kesadaran moralnya, karena panggilan Tuhan. Mereka meninggalakan
keluarga dan tidak akan berkeluarga.
Pengabdian terhadap
negara dan bangsa yang juga menyolok antara lain dilakukan oleh pegawai negri
yang bertugas menjaga mercu suar di pulau yang terpencil. Mereka bersama
keluarganya hidup terpencil dari masyarakat ramai. Sementara itu setiap hari
tiupan angin kencang dari laut tidak pernah berhenti, apalagi bila terjadi
badai. Mereka bersunyi diri dalam pengabdian diri demi keselamatan kapal yang
lalu lalang. Kesenangan yang dapat dirasakan oleh pegawai negri dikota tidak
dapat dirasakan, mungkin sekali-sekali bila mereka memperoleh cuti.
Pengorbanan
Pengorbanan berasal
dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan
berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang
bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih
suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas
semata-mata.
Pengorbanan adalah
pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas
tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Pengorbanan merupakan
akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran,
perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas
tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Pengabdian lebih banyak
menunjuk kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada
pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu.
Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
SUMBER
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar